Penggunaan Tanda Petik dan Tanda Petik Tunggal - Seranai

Portal informasi Pendidikan, Wisata, Kuliner, Keluarga, dan Kesehatan

Breaking

Post Top Ad

19/04/14

Penggunaan Tanda Petik dan Tanda Petik Tunggal

Tanda Petik ("...")

  • Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.
Misalnya : "Saya belum siap", kata Mira, "tunggu sebentar!"
                Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara adalah bahasa Indonesia."
  • Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Misalnya : Bacalah "Bola Lampu" dalam buku Dari Suatu Masa dari Suatu Tempat.
                Sajak "Berdiri Aku" terdapat pada halaman 10 buku itu.
  • Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Misalnya : Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja.
                Banyak remaja sekarang memakai celana "cutbrai".
  • Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.
Misalnya : Kata Tono, "Saya besok berangkat."
  • Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan dibelakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.
Misalnya : Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "si Hitam."
                Salim sering dianggap "pahlawan";ia sendiri tidak tahu sebabnya.

Tanda Petik Tunggal ('...')

  • Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lainnya.
Misalnya : Tanya Bisri, "Kau dengar bunyi 'kring-kring' tadi?"
  • Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing.
Misalnya : feed-back 'balikan'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setiap untaian kata yang tertulis, mencerminkan sebuah kepribadian. Bijaklah dalam Menulis.

Post Bottom Ad

Pages